Pages

Kamis, 14 April 2011

Surat Kecil

Mario Teguh


Untuk yang hatinya terdiam
dalam lamunan:

Tuhanku Yang Maha Penyayang,

...Malam ini entah mengapa hatiku
berhenti bercakap dan diam
menatap buram jalur lamunan pikiranku
yang tak tahu apa yang kuinginkan.

Tapi aku ini kekasih kecil-Mu,
dan Engkau Tuhan Yang Maha Sejahtera,
yang sesungguhnya tak membatasi
apa yang bisa kuminta.

Tuhanku, esok pagi gembirakanlah aku
dengan rezeki yang indah.

Aamiin

Rabu, 13 April 2011

dari Oom Mario TEGUH... SALAM SUPER!

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di

idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju

kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak

pernah menua; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang

ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena

sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat

pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak

mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang

menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.

Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu, mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.


Mario Teguh

Kamis, 10 Maret 2011

semangat!!

huuwwwaaaa.... gagal di pengolahan pangan... :(
haduuuh, tapi gag pap dink... semangat 45.. AGROEKOTEKNOLOGI..... im coming, dear... :)

Kamis, 03 Maret 2011

and who am i..??

And who am I??
if i was trying, im losing...
if i was crying, im refining..
i just want to know that I am 'FHA:,,'

gagal, bukanlah suatu masalah kawan,
anggap saja, ini lah yang terbaik untuk kita,,,
langkah awal menuju sebuah kesuksesan.. dimana kamu akan tau dan akhirnya sadar, bahwa inilah yang di rencanakan Tuhan untukmu...
TUHAN MAHA ADIL, kawan... :)

Jumat, 21 Januari 2011

renungan... semoga bermanfaat bagii kalian semuanya..

ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB…
Apa kabar, Sahabat-sahabatku??
Hari-hari berlalu kian cepat… banyak hal-hal baru yang kita hadapi,,, banyak masalah-masalah yang menghadang langkah kita, banyak pula kesedihan yang yang membuat kita sesak dan penat, hingga kita merasa gelisah, kita merasa jauh akan ketentraman jiwa…
dan, sahabatku, ini hanyalah sedikit tulisan panjang yang mungkin bisa membantu kita (aku dan kamu), mungkin juga bisa menjadi bahan untuk perbaikan kita (aku dan kamu). Bisa disebut Renungan kali, ya??hehehee 
Sengaja aku kutip dari buku MENATA HATI MERAIH KEDAMAIAN DIRI ( karya ; Asyraf Syahin ), buku yang aku pinjem dari sahabatku juga.
Sahabat, semoga dengan kutipan ini, kita bisa menemukan motivasi agar kita tetap maju berjalan di jalan yang penuh ke ridhaan ALLAH SWT. Amien.
Selamat membaca! 
================================
Tulisan berikut ini adalah surat pribadi. Bacalah dengan hatimu dan anggaplah tulisan itu darimu dan untuk dirimu sendiri.
SURAT PRIBADI “KEPADA DIRIKU”
Wahai DIRIKU,
Kalimat, “Allah lebih baik dan kekal,” adalah sebuah kebenaran yang diakui oleh orang-orang mukmin di setiap waktu dan tempat. Wahai diriku, sekarang akuilah kebenaran itu, beramallah dengannya dan karenanya. Karena ALLAH lebih baik dan kekal. ALLAH lebih baik dan kekal dari segala sesuatu. ALLAH lebih besar dan lebih tinggi dari segala sesuatu. Maka dari itu, sejak sekarang jangan sampai engkau lebih memilih sesuatu dari pada DIA. Jadikanlah ridha ALLAH sebagai tujuan utamamu. Jangan engkau lebih memilih tujuan yang lain daripada tujuan tersebut.
Wahai DIRIKU,
Tidakkah kegundahan ini membuatmu gelisah? tidakkah kesedihan ini membuatmu sakit? Sekarang yakinlah bahwa tidak ada kesenangan, ketentraman, kebahagiaan, dan ketenangan, kecuali dengan mencintai ALLAH, taat kepada-Nya, dan berlindung kepada-Nya.
Wahai DIRIKU,
Berkali-kali engkau berlindung pada ALLAH dalam setiap kesedihan dan kesempitan,tapi sekarang aku tidak akan menunggu hingga datang kesedihan dan kesempitan yang baru, aku akan membawamu menuju ALLAH, aku akan mendorongmu menuju kepada-Nya, berjalanlah bersamaku kepada-Nya bahkan larilah bersamaku menuju kepada-Nya.
Wahai DIRIKU,
Berkali-kali engkau mengagumi orang yang mendapat pertolongan ALLAH dan menerangi langkah mereka dengan cahaya-Nya, maka sekarang jadilah engkau seperti mereka. agar engkau merasakan kebahagiaan sebagaimana mereka merasakannya, agar engkau sampai kepada posisi mereka. orang yang bisa merasakan, barangkali engkau akan mengulang-ulang apa yang mereka ucapkan,”Seandainya para raja itu mengetahui kenikmatan yang kami rasakan niscaya mereka akan merebut kenikmatan itu dari kami dengan pedang-pedangnya.”
Wahai DIRIKU,
Tidakkah engkau rindu dengan tetesan air mata yang menyebabkan terampuninya dosa? Tidakkah engkau rindu dengan sujud yang melunakkan hati? Tidakkah engkau rindu dengan qiyamul lail yang memperlihatkan benarnya langkahmu kembali kepada-Nya?
Wahai DIRIKU,
Seakan-akan Al-Qur’an merindukan suaramu. Seakan-akan malam merindukan berdirimu untuk qiyamul lail. Seakan-akan lisan ini merindukan dzikirmu. Seakan-akan mata ini merindukan air matamu. Seakan-akan jantung ini merindukan denyutan karena takut kepada ALLAH. Sekarang saatnya kita menyambut semua keinginan dari yang sedang rindu ini. Kita akan menyambut keinginannya dengan sujud khusyuk, bacaan Al-Qur’an yang diiringi dengan isak tangis, kembali kepada ALLAH dengan sebenarnya dan seterusnya.
Aduh, Wahai DIRIKU,… Aduh, Wahai DIRIKU,
Aku memohon kepada ALLAH semoga air mata ini mengantarkan rintihan demi rintihan ini kepada-Nya. Aku berharap kepada ALLAH semoga kekhusyukanku dapat mengantarkan rintihan demi rintihan ini kepada-Nya. Rintihan yang mulai bergerak bersama segala kerinduan menuju kepada ALLAH. Rintihan yang mulai bergerak bersama segala penyesalan atas penyia-nyiaan terhadap hak ALLAH. Rintihan demi rintihan yang bergerak bersama setiap harapan agar tetap dalam kondisi yang lebih baik bersama ALLAH.
Aduh, Wahai DIRIKU,… Aduh, …
“tawanan adalah orang yang ditawan oleh hawa nafsunya, dan orang yang dipenjara adalah orang yang dihalangi dari Rabbnya” sebuah kebenaran yang diajarkan oleh orang-orang shalih kepada kita dari waktu ke waktu. Sekarang aku akan mengingatnya dan merasakannya. Dengan mengingatnya dan merasakannya, akan muncul rintihan demi rintihan dari dalam hati. Rintihan-rintihan akan muncul, sedang aku melihatmu sebagai tawanan, wahai diriku. Sungguh aku melihatmu sebagai tawanan; tawanan dari kelemahanmu, dosa-dosamu, dan hawa nafsumu. Rintihan-rintihan yang lain juga muncul, wahai DIRIKU, aku juga melihatmu terbelenggu dan terpenjara. Terbelenggu oleh dosa-dosamu, aib-aibmu, dan angan-anganmu. Dengan belenggu itu engkau terhalangi dari kelezatan iman, kedamaian, dan ketenangan, ketaatan kepada ALLAH, nikmatnya dzikir, serta nikmatnya menangis karena takut kepada ALLAH. Dengan tetesan airmata, aku memanggilmu, maka penuhilah panggilanku. Dengan tetesan airmata, aku memanggilmu, “Selamatkan aku.” Dengan tetesan airmata, aku memanggilmu,”Bebaskan aku dari penawanan ini.” Dengan tetesan airmata pula, aku memanggilmu,”Keluarkan aku dari penjara diriku, selamatkan aku, bebaskan aku, dan keluarkan aku.”
Aduhai DIRIKU…. Aduhai DIRIKU….
Rintihan demi rintihan telah aku ucapkan. Bersama dengan berbagai rintihan ini aku ingin bertanya kepadamu. Ya, aku akan bertanya kepadamu lalu jawablah pertanyaanku. Sampai kapan engkau menjadi tawanan? Sampai kapan engkau terbelenggu dan terpenjara? Sampai kapan? Sampai kapan? Sekarang saatnya bagimu untuk menghancurkan belenggu ini. Sekarang saatnya bagimu untuk terbebas dari penawanan ini. Sekaranglah saatnya, sekaranglah saatnya!
Aduhai DIRIKU,
Tidakkah engkau malu? Berapa kali bermaksiat kepada ALLAH, padahal Dia melihatmu? Berapa kali engkau mengucapkan kata-kata jelek padahal Allah mendengarnya? Berapa kali engkau menempuh jalan kesesatan, padahal Allah mengawasimu? As-Sami’ (Yang Maha Mendengar) pasti mendengar, Al-Bashir (Yang Maha Melihat) pasti melihat. Al-Alim (Yang Maha Mengetahui) pasti mengetahui. Tetapi, alangkah indahnya “tetapi”. Tetapi, alangkah bagusnya “tetapi”. Tetapi, alangkah menyenangkannya “Tetapi”. Tetapi karena Dia Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang). Tetapi karena Dia Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun). Tetapi karena Dia Al-Halim (Yang Maha Penyantun). Karena Dia menyayangi dan menutupi, serta memaafkan, dan mengampuni.
Aku katakan sekali lagi padamu,”Tidakkah engkau malu dengan kemaksiatanmu kepada Allah, sedangkan Dia melihatmu, mendengarmu, mengawasimu, dan memantaumu? Tidakkah engkau malu dengan kemurahan Allah padamu dan ditutupnya aibmu oleh-Nya. Tidakkah engkau takut jika kemurahan ALLAH kepadamu berubah menjadi adzab, dan ditutupinya aibmu menjadi hukuman? Tidakkah engkau malu? Tidakkah engkau takut? Tidakkah engkau senang, bahkan sangat senang kepada yang mengasihi, menutup aibmu, memaafkanmu, serta mengampunimu?”
Aduhai jiwaku…. Aduhai jiwaku….
Alangkah sedikitnya rasa malumu! Alangkah dekatnya adzab yang akan engkau terima jika engkau tidak segera kembali kepada Rabbmu dan jika Dia tidak menyayangimu.
Wahai diriku… Wahai diriku… Wahai diriku…
Sekarang saatnya engkau tenang! Tapi, sekali lagi engkau tidak akan tenang kecuali dengan menjauhi segala perbuatan yang dapat menjauhkan dirimu dengan Rabbmu. Maka, jauhilah! Sekarang saatnya engkau tenang, dan sekali-kali engkau tidak akan merasakan ketenangan kecuali dengan melaksanakan kewajiban yang telah diperintahkan oleh Rabbmu kepadamu, maka laksanakanlah. Sekarang saatnya engkau merasa tenang dengan kembali kepada Rabbmu. Sekarang saatnya engkau merasa tenang, maka tenanglah. Sekarang saatnya kembali, maka kembalilah pada Rabbmu.
Wahai diriku…
Engkau tidak akan merasakan ketenangan hanya dengan kata-kata, dan tidak akan bisa kembali kepada Rabbmu hanya dengan ungkapan saja, akan tetapi kata-kata dan ungkapanmu harus diiringi dengan perbuatan. Wahai diriku, inilah beberapa amalan yang aku tentukan untuk diriku, dan aku akan berusaha untuk menetapinya.
Dengan pertolongan Allah, aku bertekad setiap hari akan melakukan aktivitas :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
(jika mau/ingin, sahabat-sahabat semua bisa mengisi note pribadi yang sahabat punya (Jika punya Map Priority, diary, catatan harian, atau apalah) dengan memilih sendiri apa yang akan dikerjakan dan ditinggalkan dalam rangka menguatkan dan meningkatkan hubungan diri dengan Allah)
=======================================
Alhamdulillah kelar juga ngutipnya,
Hmmmh, Ini Cuma ajang sharing saja, sahabat. Terima kasih Bagi njenengan2 yang mungkin mau membaca atau berbagi motivasi buat temen2 bisa comment juga, jadi ada komunikasi yang InsyaALLAH tujuannya untuk kebaikan bersama. Siapa tau bermanfaat bagi sahabat-sahabat semua…
Maaf atas segala kesalahan…(Maaf juga udah Menuhin Wall sahabat semua dengan note’ku yang mungkin dikira aneh ini. Hehehee. Maaf ya maaf!  )
Semoga bermanfaat…Semoga kita jadi pribadi yang lebih baik 

Salam persahabatan,

_JUST’FHA_

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

NB: Thanks buat bukunya, deg.. 

Sabtu, 11 Desember 2010

pecundang

DULU,
gue cukup puas jadi seorang pecundang,
yang gak pernah bisa ngungkapin apa yang gue rasa, yang lebih seneng melihat loe bahagia walaupun tanpa gue, padahal gue yakin, gue juga bisa nyenengin loe dengan cara yang gue punya, yaitu dengan cara memendam rasa yang gue simpen. Rasa yang kadang bikin gue gak bisa tidur sampai pagi, yang bikin gak konsen belajar, gara-gara mikirin gue harus gimana, mikirin loe yang lagi sibuk SMSan ama orang yang pernah ngisi hari-hari loe,yang selalu bisa ngalahin posisi gue dihati loe. Rasa yang kadang berontak saat gue lihat loe mesra banget ama dia, kayak gak pernah tau gue ada disana ngeharepin loe. Gue cemburu. Dan saat loe certain apa yang loe rasain ke dia, gue ngerasa gue lah yang paling kuat, yang bisa nahan sakit hati yang rasanya kayak nyekik leher gue!!! Di depan loe gue ngasih motivasi,”Tungguin dia!”. Tapi di belakang loe???? gue Cuma bisa mewek gak jelas. Gue ngerasa cengeng banget!!! Kayak gini aja mewek! Padahal gue bisa lebih kuat daripada ini! Gue Cuma ber- Hahaha! Gue emang pengecut! Ngetawain diri gue sendiri!
Tapi apa kata hati gue?? “Loe berhak apa sakit hati ama dia?? Dia siapa loe? Suami loe? Udah resiko loe kayak gini, loe kan udah berani sayang dia, konsekuen donk dengan apa yang loe rasain!!!” dan gue hanya bisa tersenyum ngedengerin hati gue yang ngoceh kayak gitu.
Gue bisa apa??
Minta loe buat selalu ada disamping gue?? (Gak mungkin! Emangnya loe kambing apa yang selalu diiket juragannya??)
Minta loe buat ngasih hati loe sepenuhnya buat gue? (Gak mungkin! Emang loe panci apa yang Cuma bisa dipake kalo gak bocor??)
Minta loe buat selalu mikirin gue? ( gak mungkin! Emang loe tu pengangguran apa? Yang gak ada kerjaan?)
Minta loe buat menjauh dari dia? (Gak mungkin! Emang loe narapidana apa yang harus gue atur-atur?)
Ya, emang kayak gini! Gue Cuma bisa kayak gini, nungguin loe dengan cara yang menurut orang lain adalah cara terbodoh! Always mengalah everyday and everytime. Gue udah seneng!!! Asal loe bisa ketawa lepas!!
Dan SEKARANG,
gue nyesel dengan semua kepengecutan gue!
Yang selalu ngalah buat orang lain yang ngegombalin cinta-cintanya ke loe! hingga hati gue orasi kayak gini. Ngumandangin Rasa yang nuntut turunnya keegoisan gue, rasa yang selalu ngajak gue jadi orang lemah, padahal gue Cuma belajar kuat!!! Kuat bertahan walaupun gue sakit hati!
Tapi apa yang gue dapet???
gue jadi bener-bener lemah!!
Saat semuanya membalik.
Gue denger dari sahabat loe, loe juga seorang pecundang! Loe juga seorang pengecut! Loe juga seorang penakut!!
Loe takut kehilangan gue! Loe juga sayang ama gue! Loe juga selalu ngalah saat gue deket ama orang lain!!! Loe juga selalu cemburu!
Kita sama-sama pengecut,..!!
Dan ketika gue pengen ngungkapin apa yang gue rasa,
Sekali lagi gue tanya, Apa yang bisa gue lakuin??
AAARGGGHHH!!!!
Gue Cuma bisa nangisin loe. di kuburan loe!! gue Cuma bisa ngelus batu nisan yang dengan gagahnya bertulis nama loe, tanggal lahir loe, dan tanggal saat kita pisah!! Pisah buat selamanya!!!
“Gue cinta ama loe,” walaupun gue ucap kata itu sampai mulut gue berbusa, sampai gue treak-treak, sampai gue buyutan, sampai gue sesek napas dan akhirnya gue ikut mati nyusul loe, semuanya percuma!!!! Loe pergi!!
Gue menghela nafas panjang. ngejauhin makam baru yang masih basah. Makam.
Dan nangis di jalanan kayak di sinetron-sinetron. Nyesel. Sedih.
Dan gue benci keadaan yang seperti ini. Keadaan yang memaksa otak gue buat selalu ngelamunin loe.
Brrrraaakkk!!!!!
Dan gue terima kenyataan.
Gue jadi tuli. Gue jadi bisu. Dan mati rasa??
Kenapa gue??? Tergeletak lemas di tengah jalan gini?? Gue mandi darah.
dan sekali lagi, gue tertawa, menertawakan diri sendiri yang mati konyol, ketabrak truk di depan pemakaman umum selang lima jam dari kematian loe.
gue nyusul loe. dasar pecundang!

***
After breakfast,
7;13 am (axactly at my favorite number, dan his too)
Saturday, December 04, 2010
_JusT_Fha_

Nb:
for beloved-one, I believe you can feel what I mean,,,BE BRAVE,
and,
remind, dear, I’ll try as strong as I can to wait your true love, until the “TIME” that we can reach our love together. Amien.
Kita bukan pecundang kan??? 

makasih udah mau baca....
hmmhh,,,
hanya sebagian penggalan teenlith-ku kok,,,
mohon doanya yaa,, biar cepet kelar...

Sabtu, 20 November 2010

di sudut kerinduan (surat kaleng 2)

untuk yang di sana,
yang ada di dekatku,

apa kabar, sayang? masih kah kamu menjadi ongokan batu yang keras, ataukah sudah terluluhkan oleh hatimu yang kian terpaut kasih? tenang, cinta, aku disini masih sehat, walaupun kadang masih takut kehilanganmu.

lihat, sayang, betapa indahnya sebuah kesabaran. kesabaran yang akhirnya membuatku tau betapa besar dan sulit dihilangkannya kasih yang selama ini terajut hangat hanya untukmu...
sayang, lihatlah, betapa manisnya sebuah kata-kata yang akhirnya terbukti kebenarannya, kata-kata yang dulu mampu membuatku terbang, terbang dalam semua hal yang aku rindukan bersamamu...
masih kamu simpan kah kenangan itu setelah kamu pergi jau? mendiamiku? mengacuhkan ku?

dan mengapa sayang? waktu aku mulai terbiasa menantimu, kamu memberi seluruh harapanyang indah, harapan yang membuatku tak bisa tidur semalaman, harapan yang mampu membuatku menanti hari dimana kamu yang menungguku..
sayang, aku percaya ucapanmu,"ketika dia kembali, aku yakin tidak hanya sekedar untuk basa-basi"..
dan aku mulai bertanya,"mungkinkah untuk membalas sebuah penantian yang menyakitkan ini???"
dan aku menghela nafas kepenatan itu, sayang, tak terlalu berharap harapanku itu menjadi nyata, karna mencintaimu dengan cara seperti ini saja sudah membuatku bahagia....

dengar sayang,
aku menunggu sesuatu yang aku benci,,,menunggu semua kerasmu padaku...

hingga aku merasa asing dengan diriku sendiri..

hmmmhh,,
terserah saja,
aku menuruti apa yang kamu mau, untuk kamu dan untuk aku,,,


dear,

bee...